PAIKEM GEMBROT ....
19.24 Posted In Pendidikan Edit This 0 Comments »
Apa itu PAIKEM GEMBROT?
PAIKEM GEMBROT adalah singkatan dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot..
AKTIF dimaksudkan dalam proses pembelajaran guru harus mampu menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan
INOVATIF dimaksudkan agar guru selalu mengemas kegiatan belajar yang heterogen sehingga memiliki nilai tambah dalam memberikan pelayanan pembelajaran kepada siswa,
KREATIF dimaksudkan agar guru mampu menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi dan mampu memberikan pelayan pada berbagai tingkat kemampuan siswa
EFEKTIF dimaksudkan agar guru mampu memanfaatkan waktu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran menghasilkan pengalaman baru yang cenderung permanen.
MENYENANGKAN dimaksudkan agar guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatian secara penuh
GEMBIRA dimaksudkan agar guru menciptakan suasana belajar yang fun sehingga siswa mampu belajar dengan enjoy pada gilirannya siswa mampu menyerap pelajaran
BERBOBOT dimaksudkan agar guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswa memiliki mutu yang baik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
2. Identifikasi PAIKEM GEMBROT
- Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
- Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan dan cocok bagi siswa.
- Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku, dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan “sudut baca”.
- Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
- Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam memecahkan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya
3. MENGAPA PAIKEM GEMBROT?
ASUMSI DASAR BELAJAR
- Belajar = Proses individual
- Belajar = Proses sosial
- Belajar = Menyenangkan
- Belajar = Tak pernah berhenti
- Belajar = Membangun makna
PERUBAHAN PARADIGMA
- Mengajar – Pembelajaran ( Teaching- Learning )
- Penilaian – Perbaikan terus menerus (Testing- Continuous Improvement)
- Perkembangan IPTEK, POLITIK, SOSBUD semakin lama semakin cepat
- Teknologi informasi / sumber belajar sangat beragam
- Bekal memenuhi kebutuhan manusia modern- mandiri, bekerjasama, berpikir kritis, memecahkan masalah
- Persaingan internasional (globalisasi)
4. Contoh-contoh KBM dalam PAIKEM GEMBROT
l Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
Pelaksanaan KBM : percobaan, Diskusi kelompok, memecahkan masalah, mencari
informasi, menulis laporan, puisi, cerita, berkunjung ke luar kelas
l Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam
Pelaksanaan KBM : Guru menggunakan alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri,
menggunakan gambar, Studi kasus, Nara sumber, Lingkungan.
l Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan.
Pelaksanaan KBM : siswa melakukan percobaan, pengamatan, wawancara,
mengumpulkan data dan mengolahnya sendiri, menarik kesimpulan, mencari rumus
sendiri, menulis laporan dengan kata-kata sendiri.
l Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan.
Pelaksanaan KBM : siswa berdiskusi, lebih banyak pertanyaan terbuka
l Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa
Pelaksanaan KBM : Siswa dikelompokan sesuai kemampuan (untuk kegiatan tertentu .
Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut. Tugas perbaikan
atau pengayaan diberikan
l Guru mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa sehari-hari
Pelaksanaan KBM : Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalaman sendiri. Siswa
menerapkan hal-hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari.
l Menilai KBM dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus
Pelaksanaan KBM : Guru memantau pekerjaan siswa. Guru memberikan umpan balik
l Dll.
5. APA YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PAKEM
- Memahami sifat yang dimiliki anak ( rasa ingin tahu, berimajinasi )
- Mengenal anak secara perorangan ( still )
- Memanfaatkan prilaku anak dalam pengorganisasian belajar ( berkelompok dalam bermain )
- Mengembangkan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah
- Menciptakan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik ( pajangan kelas )
- Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar (melatih kemampuan seluruh indera : mengamati, mencatat, merumuskan pertanyaan, berhipotesis, mengklasifikasikan, membuat tulisan, menggambar )
- Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar ( penguatan )
- Membedakan antara aktif fisik dengan aktif mental ( sering bertanya, mempertanyakan, mengungkapkan gagasan , tidak takut bertanya )
Pada saat ini pembelajaran PAKEM yang di gembar - gemborkan para pemimpin dunia pendidikan Indonesia yang sebenarnya bukan ide dari negara kita, melainkan Program
Managing Basic Education atau (MBE), yang didukung dan didanai oleh USAID, bertujuan meningkatkan mutu dan efisiensi pengelolaan pendidikan dasar dalam rangka desentralisasi pemerintahan.

Program ini dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota, dengan mengembangkan praktik-praktik yang baik yang sudah ada. Program juga mendorong pengembangan dan diseminasi praktik yang baik serta gagasan-gagasan lain di tingkat kabupaten/kota. Praktik-praktik ini meliputi:•Pengelolaan Sumber Daya, khususnya Fasilitas dan Pegawai.•Pendanaan Sekolah secara langsung untuk menunjang Manajemen Berbasis Sekolah.•Manajeman Berbasis Sekolah (MBS) dan Peran Serta Masyarakat (PSM).
Namun para pemerhati pendidikan banyak melakukan perkembangan yaitu dengan mencetuskan PAIKEM GEMBROT, yang artinya Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot )
Ini menjawab persoalan dari pararekan guru yang banyak menanggapi dari PAKEM, para guru banyak bertanya bagaimana bisa kalau kita dikejar oleh alokasi waktu dan siswa yang malas dalam belajar. Disini dituntut bukan hanya kreasi dari guru tetapi Inovasi guru dalam mengatur siswa dan alokasi waktu tersebut dengan kondisi siswa dan sekolah serta lingkungan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar