Kiat Sukses Menjadi Suami

18.10 Posted In Edit This 0 Comments »
Kiat-kiat berikut sangat menyentuh relung -relung kalbu, saya persembahkan untuk umi' tercinta : 

Apabila ada seorang istri sholehah yang selalu memperhatikan, melayani suami dengan segala kebaikan. Ia juga selalu menuruti segala perintah dan memenuhi keinginan sang suami dengan kepatuhan yang sempurna. Menjaga ibadahnya dan selalu mengingatkan suami untuk berlomba mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ia menjadi istri yang manis dan selalu hangat disamping suaminya, serta menjadi teman perjalanan yang menyenangkan. Tidak banyak menuntut dan menerima dengan rasa syukur apapun dan seberapapun rezeki yang didapat suami.

Bukankah tidak ada alasan lagi bagi sang suami untuk tidak membalasnya dengan menjadi suami yang sholeh, penuh perhatian dan kasih sayang. Demikian beberapa kiat untuk menjadi suami yang sukses:
1. Berdandanlah untuk istri anda, selalu bersih dan wangi. Sesering apakah kita tampil didepan istri dengan pakaian ala kadarnya? Sama halnya dengan suami yang menginginkan istrinya kelihatan manis untuknya, setiap istri juga menginginkan suaminya berdandan untuknya. Sebagai contoh, ingat, bahwa Rasulullah saw selalu menggosok giginya terlebih dulu sebelum menemui istrinya setelah bepergian. Beliau juga selalu menyukai senyum yang paling manis.

2. Panggillah istri anda dengan nama yang cantik. Rasulullah saw mempunyai nama panggilan untuk istri-istrinya yang sangat mereka sukai. Panggillah istri anda dengan nama yang paling indah baginya dan hindari menggunakan nama-nama yang menyakitkan perasaan mereka.

3. Jangan memperlakukan seorang istri seperti lalat. Kita tidak pernah menghiraukan seekor lalat di dalam kehidupan kita sehari-hari, tahu-tahu dia menjadi penyakit buat kita. Sama halnya seorang istri yang berbuat baik sepanjang hari, jika tidak pernah mendapat perhatian dari suaminya, maka dia juga akan memperlakukan suaminya bagai sebuah penyakit. Jangan sekali-kali perlakukan dia seperti ini; kenali semua kebaikan yang dia lakukan dan pusatkan perhatian padanya.

4. Jika anda melihat kesalahan dari istri anda, cobalah untuk diam dan tidak berkomentar apa pun! Ini adalah cara Rasulullah saw yang biasa dilakukan saat beliau melihat sesuatu yang tidak pantas dilakukan istri-istrinya (radhiyallahu ‘anhuma). Ini adalah teknik bagi seorang Muslim sebagai kepala rumah tangga.

5. Tersenyum untuk istri anda kapan saja anda melihatnya dan memeluknya sesering mungkin. Senyuman adalah shadaqah dan istri anda termasuk ummat muslim juga. Bayangkan hidup dengannya dengan senyum yang selalu tersungging. Ingatlah, sunnah juga menerangkan bahwa Rasulullah saw selalu mencium istrinya sebelum pergi sholat ke masjid, bahkan saat beliau sedang berpuasa.

6. Berterima-kasihlah untuk semua yang dia lakukan untuk anda. Sekecil apapun yang istri anda lakukan buat anda, jangan sekali-kali menganggapnya sebagai hal sepele. Berterima-kasihlah, karena ucapan terima kasih anda sungguh berarti bagi istri anda dan akan terukir indah dihatinya. Ambil contoh, ucapkan terima kasih untuk ketika usai makan malam yang dia sediakan. Juga untuk kebersihan rumah dan selusin pekerjaan yang lainnya.

7. Mintalah padanya untuk menulis sepuluh perbuatan terakhir yang telah anda lakukan untuknya yang membuat dia senang. Kemudian pergi dan lakukan itu kembali. Mungkin agak sulit untuk mengenali apa yang membuat istri anda senang. Anda tidak perlu untuk bermain tebak-tebakkan, tanyakan padanya dan kerjakan secara berulang-ulang selama hidup anda.

8. Jangan mengecilkan keinginannya. Hiburlan dia. Kadang-kadang seorang suami perlu mengabulkan permintaan istrinya. Rasulullah saw memberikan contoh buat kita dalam sebuah kejadian ketika Safiyyah radhiyallahu ‘anha menangis karena dia (Safiyyah) berkata bahwa beliau (Rasulullah) memberikan sebuah unta yang lamban. Rasulullah pun menyapu air matanya, menghiburnya, dan membawakannya sebuah unta yang lain.

9. Penuh humor dan bermain-mainlah dengan istri anda. Lihatlah betapa Rasulullah saw pernah bertanding lari dengan istrinya Aisyah radhiyallahu ‘anha di sebuah padang, dan membiarkan Aisyah memenangkannya. Kapan saat terakhir kita melakukan hal seperti itu?

10. Ingatlah selalu sabda Rasulullah SAW: “Yang terbaik di antara kalian adalah yang memperlakukan keluarganya dengan baik. Dan aku adalah yang terbaik memperlakukan keluargaku.” Cobalah jadi yang terbaik. Sebagai kata akhir: Jangan pernah lupa berdo'a kepada Allah Azza wa Jalla, agar membuat pernikahan anda bahagia.

Bagi yang belum berkeluarga persiapkan langkah-langkah strategis yang diperlukan jika nanti kita berkeluarga, bagi yang sudah berkeluarga "Sudahkah kita membuat istri kita bahagia ? " jika belum mulaiilah dari yang kecil, dari yang sederhana dan mulai sekarang juga.

Semoga bermanfaat ...!

Materi Diklat Penilaian Kinerja Guru

17.59 Posted In Edit This 0 Comments »
Materi 1 Diklat Penilaian Kinerja Guru
Drs. Mizan Sya'roni,MM
PKG dan PKB

Pembinaan dan pengembangan Profesi guru :
Guru Profesional agar mendapatkan beberapa fasilitas; tunjangan Profesi dll  harus melaksanakan PK Guru Formatif  dilanjutkan PK Guru Sumatif untuk Kecukupan Angka Kredit untuk pengembangan Karir, bagi Pegawai Negeri tetapi tidak linier harus mengikuti program induksi 1 -2 tahun dan diklat Prajabatan, sesuai dengan Permenneg PAN & RB No 16/2009 dilaksanakan setiap Tahun.
Formatif; refleksi dan menilai diri sendiri, penilaian awal tahun, profil kinerja, rencana PKB pertahun, PKB
rencana PKB pertahun; untuk promosi, naik pangkat

PKG menjamin guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional, layanan pendidikan bahwa yang diberikan guru adalah berkualitas
hasil PKG = bahan evaluasi diri bagi guru, bagi sekolah untuk acuan pengembangan guru selanjutnya


Sebuah kisah inspiratif

17.56 Posted In Edit This 0 Comments »
Saya tulis karena materi beikut sarat makna dan penting untuk diketahui oleh semua orang  :
Seorang guru wanita dengan bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada pemadam. Guru itu berkata, "Saya punya satu permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat pemadam ini, maka katalah "Pemadam!"

Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.

Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Pemadam!", jika saya angkat pemadam, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi. Tentu saja murid-murid tadi banyak yang keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti.

Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Anak-anak, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang batil itu batil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh-musuh kita memaksakan kepada kita dengan perbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yang haq menjadi batil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kita akan terbiasa dengan hal itu. Dan kita mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kita tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan ketika. "Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburan yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain."

"Semuanya sudah terbalik." lanjutnya, "Dan tanpa disadari, kita sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa bahwa itu merupakan satu kesalahan dan kemaksiatan. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya.

"Paham Bu..."

"Baik permainan kedua..." begitu Guru melanjutkan. "Ibu ada Qur'an, Ibu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang kamu berdiri di luar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah tanpa memijak karpet?"

Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencuba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain.

Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.

"Anak-anak, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya... Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kita dengan terang-terang. Karena tentu kita akan menolaknya mentah mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina di hadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung kita perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kita tidak sadar."

"Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dengan tapaknya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, terus dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru rumah dihancurkan..."

"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tapi mereka akan perlahan-lahan meletihkan kita. Mulai dari perangai kita, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kita muslim, tapi kita telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara-cara mereka... Dan itulah yang mereka inginkan. Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh musuh kita... "

"Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak Ibu?" tanya salah seorang murid.

"Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi." "Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentak terang-terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan sadar".

"Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari berdoa dahulu sebelum pulang..."

Matahari bersinar terik takala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya...

 
Pembelajaran seperti ini ... di kelas kita ... Mantap bener !

Apa itu Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ?

18.24 Posted In Edit This 0 Comments »

Ada beberapa alasan tentang PKB berada diposisi dilematis dan kewajiban memenuhi jam mengajar bagi guru, peta permasalahan yang muncul, serta altematif pemecahannya. 

     PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru. PKB terdiri dan tiga macam kegiatan, yaitu ;

(1) pengembangan diri, 

(2) publikasi ilmiah, dan 

(3) karya inovatif. 

Tujuan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Tujuan umum pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan secara khusus tujuan pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah sebagai berikut; 
  1. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
  2. Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik. 
  3. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
  4. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
  5. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di   masyarakat.
  6. Menunjang pengembangan karir guru

Manfaat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Manfaat pengembangan keprofesian berkelanjutan yang terstruktur, sistematik dan memenuhi kebutuhan peningkatan keprofesian guru adalah sebagai berikut:
  1. Bagi Peserta Didik. Dengan adanya pelaksanaan PKB, maka peserta didik memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif.
  2. Bagi Guru. Kepada guru dengan melaksanakan PKB (pengembangan keprofesian berkelanjutan) akan dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya secara efektif  sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa datang.
  3. Bagi Sekolah/Madrasah. Sekolah/Madrasah akan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas bagi peserta didik.
  4. Orang tua/masyarakat memperoleh jaminan bahwa anak mereka mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang efektif.
  5. Bagi Pemerinta, dengan adanya PKB akan memberikan jaminan kepada masyarakat tentang layanan pendidikan yang berkualitas dan profesional.

Sasaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Sasaran kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah semua guru pada satuan pendidikan yang berada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan/atau Kementerian lain, serta satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Kebijakan PKB ini disinyalir akan menghadapi empat permasalahan. yaitu ;

Pertama, beban mengajar guru 24 jam per-minggu dirasa sangat berat. 

Kedua, para guru tidak disiapkan secara sungguh-sungguh untuk menjadi peneliti. 

Ketiga, pengelolaan sistem penilaian kinerja guru yang kurang berkeadilan. 

Keempat, kebijakan tentang otonomi daerah yang tertuang dalam UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi daerah Jo UU No. 32 thn 2004 tentang Pemerintah daerah dan desentralisasi pendidikan (PP No. 25 Thn 2000 tentang Kewenangan pemerintah dan Provinsi, jo PP No. 38 Thn 2007 tentang Pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota) "menyeret" guru dalam ranah politik

Altematif pemecahannya adalah: 

(1) merevisi PP No. 14 Tahun 2008 yang mengatur tentang beban kerja guru menjadi minimal 18 jam, maksimal 24 jam, sehingga setara dengan beban kerja dosen, Atau kalau beban kerja minimal 24 jam dan maksimal 40 jam mempakan harga mati yang harvs diteima, maka altematif pemecahannya adalah mengembalikan pemenuhan beban kerja guru berdasarkan Permendiknas nomor 30 tahun 2011 tentang Perubahan atas peraturan merited pendidikan nasional nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas satuan pendidikan, 

(2) mengembangkan sistem pelatihan penelitian guru secara berkelanjutan dengan melibatkan widyaiswara LPMP dan pakar dari perguman tinggi, 

(3) penataan sistem penilaian PK guruyang berkeadilan, serta 

(4) membebaskan gurudari lingkaran ams politik praktis dengan cara merevisi UU No. 22 Thn 1999 tentang Otonomi daerah Jo UU No. 32 thn 2004 tentang Pemerintah daerah dan desentralisasi pendidikan (PP No. 25 Thn 2000 tentang Kewenangan pemerintah dan Provinsi, jo PP No. 38 Thn 2007 tentang Pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota. Khususnya kewenangan pemerintah daerah (cq BupatiA/Valikota) dalam rekrutmen dan mutasi guru

Apa itu PKG ?

18.12 Posted In Edit This 0 Comments »
Sebenarnya awal tahun 2013 sepertinya menjadi “Hari Besar” bagi semua guru di Indonesia. Pasalnya, mulai 1 Januari 2013, dunia pendidikan, khususnya sekolah, akan memberlakukan sebuah sistem baru, yakni Penilaian Kinerja Guru (PKG). Penilaian ini sudah diatur dalam Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Lalu, apa sebenarnya yang menjadi latar belakang diberlakukannya PKG ini?

         Dalam dunia pendidikan, khususnya sekolah, guru merupakan elemen paling penting. Mengapa? Semua hal yang berkaitan dengan pendidikan, mulai dari kurikulum pendidikan, biaya pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, serta hal lain yang berkaitan dengan dunia pendidikan akan menjadi tidak berarti jika interaksi guru dan peserta didik tidak berjalan dengan baik. Bagaimanapun juga, interaksi yang baik antara guru dan peserta didik ini merupakan esensi dari sebuah pembelajaran.
         Tugas dan peran guru dalam mentranformasikan segala input pendidikan sangatlah vital. Bahkan, saking vitalnya tugas dan peran guru ini membuat banyak kalangan, terutama pakar pendidikan yang menilai bahwa perubahan kualitas pendidikan hanya akan tercapai jika kualitas gurunya ditingkatkan. Namun sayang, saat ini masih sangat sulit untuk mengetahui realita tentang seberapa berkualitasnya seorang guru.
        Jangankan mengetahui kualitas seorang guru secara pasti, untuk mendapatkan data real terkait performa guru di hadapan peserta didik pun tidaklah mudah. Bahkan, seorang kepala sekolah dan pengawas yang notebene kerap melakukan penilaian tidak pernah mendapatkan hasil yang akurat. Ini terjadi karena dalam kultur budaya Indonesia, kinerja guru ini masih sangat tertutup.
         Contoh kasus, ketika seorang kepala sekolah atau pengawas hendak melakukan penilaian terhadap seorang guru, biasanya guru tersebut akan menampilkan performa terbaiknya di hadapan peserta didik. Semua persiapan terkait instrumen dan pelaksanaan pembelajaran akan dipersiapkan dengan maksimal. Selesai pengawasan, mungkin guru tersebut akan kembali memperlihatkan performa yang biasa-biasa saja. Bahkan, tak jarang guru melaksanakan proses pembelajaran dengan tanpa persiapan dan antusiasme yang maksimal.
       Melihat dari latar belakang yang sudah diuraikan tadi, dapat ditarik sebuah simpulan bahwa PKG merupakan sebuah hal yang benar-benar harus diperhatikan dengan serius. Bahkan, bisa dibilang PKG ini sudah menjadi sebuah keharusan yang tidak boleh ditunda-tunda oleh kepala sekolah atau pengawas pendidikan. Penilaian ini merupakan salah satu kompetensi yang benar-benar harus dikuasai pengawas pendidikan, khususnya sekolah, karena PKG merupakan bagian dari kompetensi evaluasi pendidikan. Lalu, apa saja yang harus dikuasai pengawas agar bisa melakukan PKG?
      Seorang pengawas tentunya tidak boleh gegabah dalam memberikan PKG ini. Terdapat beberapa kemampuan yang harus dikuasai pengawas agar dapat memberikan PKG dengan tepat. Adapun kemampuan tersebut meliputi hal-hal berikut.
  1. Memahami lingkup variable yang akan dinilai, terutama terkait penguasaan kompetensi professional guru.
  2. Mempunyai susunan instrumen atau standar penilaian guru.
  3. Memiliki data akurat beserta hasil analisisnya terkait performa guru dalam proses pembelajaran.
  4. Membuat penilaian akhir atau sebuah simpulan tentang kinerja guru yang diawasinya.
Tujuan Penilaian Kinerja Guru
     Sebagian kalangan ada yang menganggap PKG ini merupakan sebuah bentuk sangsi terhadap kemampuan guru, terutama yang sudah memiliki sertifikat profesi. Padahal, anggapan tersebut tidaklah benar. PKG dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kompetensi guru dan mengembangkan kinerja keprofesiannya. Selain itu, hasil dari PKG ini pun diperlukan untuk kenaikan pangkat dan golongan guru yang bersangkutan.
        Dengan demikian, guru tidak perlu khawatir apalagi takut dengan adanya pemberlakukan sistem PKG ini. Toh, pengawasan terhadap kinerja guru bukanlah hal yang asing mengingat hal ini sudah sering dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah. Sekalipun hasil penilaian yang didapat masih kurang, para guru tidak lantas akan dikeluarkan dari sekolah. Guru-guru yang ternyata mendapat hasil penilaian kurang, justru akan diikutsertakan diklat atau pelatihan guna mengembangkan kemampuannya.

Instrumen Penilaian Kinerja Guru
        Instrumen tentang PKG ini telah dibuatkan buku khusus yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (Kemendibud, 2012)
      Dalam buku itu, Anda bukan hanya akan mendapatkan istrumen PKG, tapi masih banyak hal lainnya yang berkaitan dengan sistem PKG ini, seperti data penilaian, landasan PKG, tahapan dan pengendalian PKG, dan kisi-kisi PKG. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan gambaran tentang peta kompetensi, rubric PKG, serta contoh perhitungan angka kredit penilaian kinerja yang diperoleh setiap tahunnya.

        Nah, itulah pembahasan seputar PKG yang akan mulai dilaksanakan pada tahun 2014. Semoga dengan adanya pemberlakuan sistem PKG ini, kinerja semua guru dapat semakin meningkat. Khususnya di Kecamatan Trawas tercinta ini.

Diklat Penilain Kinerja Guru Kec. Trawas

17.55 Posted In Edit This 0 Comments »



        Suasana Riuh guru se kecamatan Trawas pagi hari mewarnai kegiatan hari ini, kegiatan Diklat Penilaian Kinerja Guru yang dilaksanakan oleh Tim Pengembang Pendidikan Kecamatan Trawas bertempat di SDN Tamiajeng Kecamatan Trawas tanggal 21 s/d 23 Februari 2014 dengan motto kegiatan " Melalui Diklat Penilaian Kinerja Guru ( PK-Guru ), Kita tingkatkan Kinerja dan Profesionalisme " semoga kegiatan ini membawa dampak positif ke depan bagi guru khususnya di Kecamatan Trawas.
       Adapun kegiatan Diklat ini diikuti oleh 93 guru bersertifikasi dari SD Negeri/Swasta se-Kecamatan Trawas, dibuka dengan Nyanyian lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan ; Panitia Kegiatan, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, dilanjutkan materi ; Overview PKG dan PKB, Overview PKKS, Proses PKG di sekolah dan proses PKB dengan pemateri Bpk. Drs. MIZAN SYA'RONI, M.M.  dan Bpk Drs. DI'IN ,

Beberapa Fakta tentang Mimpi

21.00 Posted In Edit This 0 Comments »
  1. Walaupun Anda yakin ingat dengan mimpi yang terjadi dan ingat detil kejadiannya saat sedang bermimpi, sebenarnya kita melupakan sebagian besar mimpi tersebut. Sekitar 50 persen mimpi akan terhapus saat kita terbangun 5 menit. Lalu setelah 10 menit, kita akan melupakan 90 persen mimpi.
  2. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jennie Parker, psikolog dari University of the West of England, wanita lebih sering mengalami mimpi buruk ketimbang pada pria.
  3. Ada perdebatan antara warna-warna yang muncul di mimpi. Ada yang mengatakan bahwa sebagian besar mimpi sebenarnya tidak berwarna, alias hitam putih. Namun ada juga yang mengatakan bahwa mimpi memiliki warna, namun sebagian kecil hitam putih.
  4. Orang yang tidak memiliki penglihatan akan memimpikan aroma, sentuhan, bias cahaya dan membuatnya menjadi rangkaian cerita.
  5. Fakta yang ini agak aneh, ternyata pria lebih sering memimpikan pria. Sedangkan wanita memimpikan pria dan wanita secara seimbang. Maka tidak heran jika pria sangat bahagia jika berhasil memimpikan wanita, apalagi wanita yang dia sukai.
  6. Dalam satu kali tidur, kita bisa mengalami sekitar 3 hingga 7 mimpi yang berbeda. Dari waktu tidur normal, kira-kira 2 hingga 3 jam habis untuk bermimpi.
  7. Pernah nonton Inception? Teori itu bukan khayalan semata, karena kita bisa mengatur mimpi. Nama ilmu ini adalah Lucid Dream, yaitu kemampuan seseorang untuk mengatur dan merancang mimpinya. Cara ini agak sulit, namun bisa dilatih dengan terus mengingat dan menulis mimpi apa yang Anda alami langsung setelah bangun tidur.

Tips. Biar Tidak Malas Bekerja

20.02 Posted In Edit This 0 Comments »
Nanti dulu aja deh, ntar deh, bentar lagi aja ngerjainnya.. Apakah Anda sering mengatakan hal-hal tersebut pada diri Anda? Dengan kata lain, apakah Anda sering menunda pekerjaan Anda? Jika ya, kami yakin, jauh di lubuk hati Anda, Anda sebenarnya tahu bahwa Anda sedang melakukan hal yang salah.
Mungkin hal ini terkesan cukup sepele, tapi kalau dibiarkan terlalu lama, akan mengancam beberapa hal dalam hidup Anda. Jika Anda benar-benar ingin berubah, berikut adalah tipsnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Lakukan di waktu-waktu produktif
Coba Anda cari tau kapan kira-kira Anda lebih sering bekerja atau melakukan sesuatu, misalnya sekitar jam 8 pagi sampai jam 12 siang dan jam 6 sampai 9 malam. Nah, bekerjalah di jam tersebut dan biarkan waktu selain itu kosong. Selain itu, Anda bisa memanfaatkannya sebagai deadline jangka pendek untuk memacu kinerja Anda.

Buat orang-orang yang Anda cintai sebagai motivasi
Cinta bisa membuat Anda bersemangat. Tidak ada salahnya memanfaatkan hal tersebut. Cinta tidak harus kepada pacar, dengan mengingat orang tua dan ingin memberikan suatu yang berharga bagi mereka bisa jadi salah satu motivasi.

Lakukan dengan cara lain
Jika Anda sering diberitahu cara melakukan sesuatu harus begini dan begitu, ikuti cara prosedur pokoknya saja, selebihnya tentukan cara Anda sendiri, dengan begitu Anda akan lebih asyik dalam mengerjakan pekerjaan Anda.

Memberi self-reward
Jika biasanya Anda menunda pekerjaan karena sering mengikuti mood, hal ini bisa digunakan untuk menjaga mood Anda tersebut. Setelah berhasil mencapai suatu target dan memberi hadiah pada diri Anda, maka Anda akan bersemangat melakukan pekerjaan berikutnya.

Pikirkan tentang konsekuensi
Coba pikirkan kembali tujuan akhir yang ingin Anda capai. Setelah itu bayangkan jika hal tersebut tidak bisa Anda raih hanya karena seringnya menunda pekerjaan-pekerjaan Anda. Tentu Anda tidak mau menyesal nantinya kan, Ladies.

Ceritakan pada seseorang yang Anda percaya
Jika Anda memiliki seseorang yang menurut Anda berpengalaman, Anda bisa meminta saran dan motivasi darinya. Hal ini bisa jadi suntikan semangat untuk segera menyelesaikan pekerjaan Anda dan mencapai tujuan.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba

Membaca perasaan dari gerakan kaki

19.58 Posted In Edit This 0 Comments »
Bukan 'orang pintar', jadi nggak bisa membaca perasaan orang lain. Itu sih pernyataan kuno. Membaca perasaan orang lain sebenarnya bisa dipelajari, salah satunya dengan mengamati gerakan kaki.
Dikutip dari leadingpersonality, perasaan yang dialami lawan bicara bisa dibaca melalui gerakan kakinya. Syaratnya, sesekali lirik saja bagaimana gerakan kakinya.
Inilah panduannya:

Berdiri di atas satu kaki
Jangan membayangkan posisi sedang dihukum ya, tetapi biasanya posisi ini dilakukan ketika sedang berhadapan dengan orang yang disukai. Posisi tubuh akan dititikberatkan pada satu kaki saja, biasanya satu kaki lainnya ditumpangkan di atas kaki yang bertumpu.
Nah, bisa diamati bahwa posisi kaki yang ditumpangkan ini secara tak sadar akan menunjuk pada orang yang paling dipedulikan olehnya.

Kaki dan tangan sama-sama disilangkan saat sedang duduk
Artinya orang tersebut sedang tidak tertarik pada topik bahasan yang sedang dibicarakan. Biasanya ia memilih posisi netral dan menyetujui apa saja yang jadi keputusan dalam pembicaraan itu.

Kaki memijak pada arah berlawanan saat berbicara dengan seseorang
Wajah Anda boleh terlihat masih asyik menikmati pembicaraan. Tetapi kalau kaki Anda menuju ke arah lain, apalagi dalam posisi melangkah, jujur saja, Anda ingin lari dari sana kan?
Beginilah ketika seseorang tidak merasa nyaman dan tidak tertarik pada pembicaraan, gerak tubuh (terutama kaki) akan secara otomatis berusaha keluar dari zona tersebut.

Membuka kedua kaki
Agar lawan bicara mengikuti pembicaraan dengan nyaman, duduklah dan berbicara berhadapan dengannya, dengan posisi kedua kaki terbuka. Posisi ini membuat orang merasa lebih nyaman.

Arti Tanda Tanganmu

19.55 Edit This 0 Comments »
Satu hal yang dimiliki semua orang dan bisa memperlihatkan kepribadian seseorang adalah tanda tangan. Setiap orang akan memiliki sebuah tanda tangan tetap setelah beberapa kali belajar membuat tanda tangan. tanda tangan terakhir seseorang diyakini merupakan yang paling mantap merefleksikan diri seseorang, karena sudah dirasa sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Ada banyak cara untuk melihat kepribadian. Apapun yang melekat dalam tubuh seseorang bisa dijadikan salah satu patokan untuk melihat kepribadian seseorang. Menurut penelitian, bagaimana seseorang menulis atau bagaimana tanda tangan mereka, menunjukkan kepribadian mereka dengan tingkat akurasi hingga lebih dari 80%.
Ayo, cari tanda tangan terdekat di samping kamu atau bahkan tanda tangan kamu sendiri untuk dianalisa. Berikut ini petunjuk melihat kepribadian berdasarkan tanda tangan mereka.

1. Kemiringan
Orientasi tanda tangan bisa mencerminkan diri mu. Bila tanda tangan kamu miring ke kiri, kamu memiliki kecenderungan sebagai orang yang agak menutup diri. Tanda tangan yang serong ke kanan menunjukkan pribadi yang lebih terbuka. Sementara orang dengan bentuk tanda tangan yang tegak, biasanya memiliki kepribadian yang pandai menempatkan emosinya alias stabil.

2. Garis Bawah
Ada orang yang membubuhkan garis bawah pada tanda tangan mereka, ada juga yang tidak. Garis bawah pada tanda tangan biasanya menunjukkan optimisme dan pandangan hidup duniawi.
Sedangkan orang yang tak memiliki garis bawah di tanda tangannya kadang sedikit keras kepala, meski begitu mereka adalah orang yang ekonomis dan memiliki kesadaran lingkungan yang baik.

3. Kemiripan Dengan Nama
Tanda tangan kadang dibuat semirip mungkin dengan nama, atau ada juga yang hanya berupa coretan yang cukup mewakili nama dan pribadi seseorang. Tanda tangan yang mirip dengan nama biasanya merupakan orang yang lebih spontan dan senang dengan pujian.
Sedangkan mereka yang memiliki tanda tangan tidak mirip dengan nama mereka, terkenal sebagai teman yang enak dijadikan teman curhat.

4. Ukuran
Untuk melihat kepribadian seseorang dari ukuran tanda tangannya tidaklah sulit. Besar kecilnya tanda tangan bisa menjadi petunjuk mengenai apakah seseorang terbuka atau tidak. Orang yang memiliki tanda tangan besar, memiliki harapan yang juga besar, kebanggaan diri dan rasa mampu.
Orang yang memiliki tanda tangan kecil, membuka jendela kepribadiannya dalam ukuran yang kecil pula. Tanda tangan kecil menunjukkan orang yang tertutup, menyimpan banyak misteri dan rumit. Oleh karena itu, orang seperti ini bisa nampak cool.

5. Dekorasi
Tanda tangan seseorang kadang dibubuhi lingkaran, tanda hati, bahkan bintang. Aksesoris tanda tangan ini menunjukkan keinginan untuk mencari perhatian. Bisa juga merupakan bentuk rasa kurang percaya diri. Bukan berarti orang tersebut minder, namun orang tersebut memiliki kecenderungan untuk lebih pesimis.
Dalam membaca karakter seseorang dengan bantuan 4 petunjuk di atas, sangat mungkin bila Anda menemukan sifat yang bertentangan. Setiap orang memiliki dua sisi dalam dirinya, Anda hanya perlu mencari sisi mana yang lebih dominan.

Semoga bermanfaat.